MANADO – Kurang lebih 37 tahun 6 bulan melaksanakan tugas pengabdiannya di institusi Polri, AKBP Meirijani Mamangkey akhirnya purna tugas dan harus mengakhiri sebagai anggota Polri dan kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk mengakhiri tugas saya sebagai anggota Polri,” ucap AKBP Mey yang menjabat sebagai Kaur Produk Kreatif Subbid Multi Media Bidang Humas Polda Sulut, saat mengambil apel terakhir bersama Kabid Humas dan seluruh staf Humas Polda Sulut, di halaman Mapolda, Jumat (29/5/2020) siang.
Polwan kelahiran Surabaya, 25 Mei 1962 inipun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personil Polda Sulut khususnya personil Bidang Humas Polda yang selama ini sudah bekerja sama dalam pelaksanaan tugas.
“Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati. Mungkin ada tingkah laku dan tutur kata yang kurang berkenan, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Selama bertugas di Polda Sulut, dari beberapa Satuan Kerja yang pernah ia geluti, Humas memiliki keunikan dan kerja yang beda.
Pamen Polda Sulut ini mengatakan, selama bertugas di Bidang Humas kurang lebih 1 tahun 6 bulan, banyak hal yang diperoleh di Humas. Humas itu unik dan asik, harus dipelajari betul-betul.
“Humas itu butuh orang-orang yang kreatif. Harus punya keahlian disitu, seperti membuat video, meme atau membuat narasi berita. Saya tidak ahli disitu, tapi saya berusaha belajar. Saya dulu tidak tahu apa itu Instagram, twitter, youtube, tapi setelah di Humas, baru saya tahu dan itu semua menambah ilmu dan wawasan saya,” kata AKBP Mey yang menerima penghargaan kenaikan pangkat AKBP sejak Januari 2020.
Apalagi katanya, semenjak bekerja di Subbid Multi Media Humas, banyak hal tentang dunia luar dan kegiatan Polri yang dengan cepat bisa ia ketahui.
“Dulu waktu bekerja di Satker lain, kita cuma tahu itu-itu saja, tapi ketika di Humas kita bisa tahu semua tentang Polri,” tambahnya.
Saat ditanya suka dukanya selama di Polri, wanita yang memiliki 1 anak yang sementara kuliah Theologi di Jakarta ini mengaku senang dan merasa bahagia bisa menjadi salah satu abdi negara, sebagai anggota Polri, yang memberikan pelayanan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Namun sebagai seorang ibu, ia juga harus bersedih saat mendapat tugas malam sementara saat itu anak sedang sakit misalnya.
“Semua tidak menghalangi dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada personil Polri yang ada, terlebih khusus kepada personil yang muda-muda, agar selalu menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada.
“Jangan mnyimpang, jangan bawa tugas itu dengan dongkol tapi hadapi dengan senang dan bahagia, biar beban tugas itu menjadi ringan. Khusus kepada anggota Humas, teruslah belajar menggali ilmu, kalau tidak belajar pasti akan ketinggalan, karena multi media cepat sekali perkembangannya,” tutup AKBP Mey yang memiliki motto hidup ora et labora atau bekerja dan berdoa ini.
Iapun berharap setelah pensiun dari anggota Polri, dapat bermanfaat memberikan pelayanan di tengah-tengah masyarakat.
(Tim Redaksi)