MANADO – Tensi politik di Provinsi Sulut jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, semakin memanas.
Terutama yang terjadi di Partai Golkar Sulut hingga ke beberapa kabupaten/kota semakin menyita perhatian publik nyiur melambai ini.
Apalagi, ketika pernyataan sikap dari Jimmy Rimba Rogi (Imba) dan Stevanus Vreeke Runtu sebagai kader Partai Golkar yang pernah memimpin DPD I Sulut ini sudah menyatakan dukungan kepada partai berlambang moncong putih.
Begitu juga Syerly Adelyn Sompotan (SAS) merupakan kader Partai Golkar yang memiliki masa dan pendukung militan baik di Manado, Minahasa, Tomohon hingga Sulut, yang beredar kabar sudah menyatakan dukungannya kepada calon dari partai lain.
Mengenai hal tersebut, Ketua AMPI Manado, Meikel Stif Maringka, SH (MSM) turut mengatakan bahwa seorang politisi yang tangguh adalah seorang yang disegani banyak orang dan juga dibenci banyak orang.
“Sebagai seorang politisi muda, yang saya dapat dan pelajari sekarang ini, seorang politisi itu dibenci banyak orang dan juga disukai oleh banyak orang. Dan saat ini di partai Golkar sudah memiliki sejumlah pemimpin muda tangguh yang siap menghadapi tantangan apapun,” kata Sekretaris Golkar Manado ini.
Anggota DPRD kota Manado dari fraksi Golkar ini pun menambahkan, seorang pemimpin seharusnya mampu menjadi panutan banyak orang dan juga mampu berperan sebagai politisi yang siap menghadapi tantangan.
“Ini yang saya temukan dan dapatkan di kondisi politik saat ini. Selain mempunyai kerendahan hati, kebesaran hati dan menjadi panutan bagi banyak orang, kita juga harus berupaya menjadi legenda dimata masyarakatnya. Intinya, seorang pemimpin harus siap menghadapi tantangan, apapun itu harus dihadapi, walaupun pada kenyataannya mereka yang lebih dulu menjadi politisi tidak memiliki hal tersebut,” tuturnya kembali. (AMan)