Pjs Gubernur Agus Fatoni Lantik Pengurus Syiar Muslimah Indonesia Sulut

Pjs Gubernur Sulut Dr. Drs. Agus Fatoni M.Si melantik pengurus Syiar Muslimah Indonesia

MANADO – Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Drs. Hi. Agus Fatoni M.Si melantik pengurus Syiar Muslimah Indonesia wilayah Sulut di Graha Gubernuran Manado, Kamis (26/11/2020) malam.

“Dengan rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala, saya sebagai pejabat Gubernur Sulut mengukuhkan dan melantik kepengurusan Syiar Muslimah Indonesia Sulawesi Utara,” ujar Pjs Gubernur saat melantik para pengurus.

Dalam sambutannya, Agus Fatoni mengatakan pembentukan Syiar Muslimah Indonesia atas dasar kebersamaan dan kekeluargaan kaum muslimin khususnya para ibu-ibu di wilayah Sulut.

“Melalui Syiar Muslimah Indonesia kita kuatkan lagi sendi-sendi keagamaan kita sebagai muslim yang taat. Mudah-mudahan apapun kegiatan dan aktivitas kita kedepan mari kita lakukan dalam bentuk apapun yang tujuannya adalah syiar atau dakwaan,” katanya.

Pjs Gubernur mengatakan, Syiar dapat dilakukan dengan banyak cara. Bukan hanya lewat ceramah ataupun dakwaan.

“Terutama tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita melakukan pekerjaan kita dengan tulus dan ikhlas, dengan begitu orang bisa menilai kita sebagai orang muslim yang taat dan mencerminkan keagamaan kita. Itu salah satu gambaran syiar,” ujar Agus Fatoni.

Selain itu, dia juga mengatakan, hari ini ibu-ibu muslimah di Sulut akan menjadi pelaku sejarah berdirinya Syiar Muslimah Indonesia.

“Saya akan menghubungi kerabat-kerabat saya di provinsi lain untuk membentuk Syiar Muslimah Indonesia di provinsi ataupun kota lain. Dengan begitu, Insyaallah ibu-ibu yang barusan dilantik akan menjadi saksi sejarah berdirinya organisasi baru yang dimulai dari Sulawesi Utara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Syiar Muslimah Indonesia Sulut Rillya Gobel S.Sos, M.Si mengatakan, berdirinya organisasi Syiar Muslimah Indonesia di Sulut untuk mewujudkan Muslimah yang berkualitas dan berkemajuan, serta menjadi wadah bagi para muslimah untuk bertaqwa dan beristiqomah.

“Kita akan kompak bila berdiri bersama dalam satu tujuan. Dalam membesarkan organisasi ini, kita harus tumpang tangan untuk menjadikan diri kita pribadi yang uswah dan qudwah berlandaskan Al-Quran dan Sunnah, agar bisa berguna bagi sesama kita,” pungkasnya.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *