Menu

Mode Gelap
Rektor Sompie Lantik Enam Pejabat Baru Unsrat Walikota Manado Terima Kunjungan BPK RI Sulut Kementrian Lingkungan Hidup Gelar TOT Akademisi Tahap IV di UNSRAT Manado Walikota Manado Gelar Rapat Teknis Soal Relokasi Warga Korban Bencana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Hadiri Acara Penyerahan Sertifikat Tanah

Uncategorized · 16 Okt 2023 09:40 WIB ·

DPRD Manado Gelar RDP Bersama BPJS Kesehatan dan Kimia Farma


 DPRD Manado Gelar RDP Bersama BPJS Kesehatan dan Kimia Farma Perbesar

MANADO – DPRD Kota Manado melalui Komisi D bidang Kesra, melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado dan kimia farma, terkait berkurangnya pasien BPJS secara drastis di Faskes dan bertambah di Kimia Farma, Senin (16/10/2023).

“Posisi kami adalah sebagai fasilitator yang akan memediasi FKTP, Kimia Farma dan BPJS, bukan sebagai hakim atau pengambil keputusan, jadi kita cari solusi bersama, bukan saling tuding mencari siapa yang salah dan tidak,” kata Ketua Komisi IV, Lily Walanda, saat membuka RDP tersebut, Senin sore.

Walanda bersama legislator Yanthie Kumendong, Sonny Lela, Rosalita Manday, Herry Kolondam serta personel komisi I, Jeane Laluyan serta dipantau langsung ketua DPRD Aaltje Dondokambey, dan dua wakilnya Noortje Van Bone dan Adrey Laikun, meminta masing-masing pihak terbuka dan tidak saling lempar kesalahan, supaya masalah bisa segera selesai.

Pemilik klinik Madani dr. Suyanto Yusuf, yang mengkoordinir para penanggungjawab FKTP di Manado, dalam hearing itu mengungkapkan baru menyadari berkurangnya pasien secara drastis dalam dua dua pekan terakhir ini, setelah menerima dana kapitasi.

“Kami kaget biasanya pembayaran dana kapitasi kepada mitra kerja BPJS di atas tanggal 10 bulan berjalan, karena menyelesaikan penghitungan, tetapi kali ini akhir September sudah ditutup dan sebelum tanggal 10 sudah dibayarkan, dari situlah kami baru tahu kalau ternyata pasien kami berkurang banyak,” kata dr. Suyanto.

Dia mengatakan, saat pasien BPJS di klinik pratama itu berkurang, di kimia farma pasien BPJS justru bertambah, apalagi ada sejumlah pasien yang datang ke berobat ke klinik, bingung karena sudah tak terdaftar, padahal merasa tak pernah minta pindah dan lainnya.

Bahkan dia menyebutkan, setelah para penanggungjawab klinik membuka data, di antaranya Kimia Farma Wanea, ditemukan dalam rentang waktu sebulan, pertambahan pasien mencapai ribuan dari angka 1.748 di akhir Juli sekarang mencapai 4.500 orang, itu mencurigakan, karena saat mereka saling berkonfirmasi didapat jawaban bahwa perpindahan itu dilakukan BPJS.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aliansi Pers Manado Gelar Ibadah Pra Natal 2023

7 Desember 2023 - 22:20 WIB

Sespri Walikota Andrei Angouw Dilantik Jadi Kabag Protokol Pemkot Manado

4 Desember 2023 - 15:56 WIB

Arthur Mumu Cs Bikin Ulah Lagi, Diduga Lakukan Pemerasan di Proyek Pemkot Manado

29 November 2023 - 21:50 WIB

Kota Manado Sudah Punya Perda RTRW, Pemkot Gelar Sosialisasi Hukum

31 Oktober 2023 - 10:52 WIB

DPRD Manado Sosialisasikan 2 Ranperda di Kecamatan Paal Dua

23 Oktober 2023 - 09:24 WIB

Kalah Postur Tubuh, Jaya Hartono Minta Manajemen Sulut United Rekrut Pemain Asing

13 Oktober 2023 - 18:08 WIB

Trending di SPORT