BITUNG- Di bawah tenda yang dipenuhi sorak dan tepuk tangan, Ismail Haji Djafar berdiri terpaku. Matanya sesaat tak berkedip ketika nomor undiannya disebut sebagai pemenang hadiah utama: sebuah motor matic Yamaha Mio. Lelaki 68 tahun itu sempat menatap ke sekeliling, memastikan bahwa telinganya tak salah menangkap nama sendiri.
“Kita sempat kaget, nda percaya,” ujarnya pelan sambil tersenyum lebar. “Alhamdulillah, ini hadiah besar sekali untuk torang sekeluarga.”
Hari itu, Perumda Air Minum Dua Sudara Kota Bitung menggelar Gebyar Akhir Tahun menjelang Natal dan Tahun Baru. Hadiah-hadiah menarik disiapkan untuk pelanggan setia mulai dari kulkas, mesin cuci, hingga motor roda dua sebagai hadiah utama. Acara dipimpin langsung oleh Direktur Utama, Alfred Salindeho, dan disaksikan Badan Pengawas serta unsur Forkopimda.
Namun bagi banyak orang di lokasi undian, perhatian tertuju pada sosok Haji Djafar pelanggan yang sudah 40 tahun setia membayar tagihan air setiap bulan. Kesetiaan itu kini berbuah manis.
“Sejak awal torang daftar sambungan air, hampir empat puluh tahun, kita selalu bayar tepat waktu,” tuturnya. “Air itu kebutuhan hidup, jadi torang harus jaga kewajiban,”tambahnya.
Direktur Utama, Alfred Salindeho, mengatakan bahwa gebyar tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pelanggan yang disiplin. “Salah satu keberhasilan Perumda adalah ketika perusahaan mampu mencatat keuntungan sekaligus berbagi kepada masyarakat pelanggan,” ujarnya.
Bagi Haji Djafar, motor baru ini bukan hanya hadiah, melainkan pengingat bahwa kebiasaan baik selalu kembali sebagai berkah. Ia berharap pelayanan Perumda Air Minum Dua Sudara terus meningkat agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaatnya.
“Semoga kedepan tambah bagus pelayanan. Pelanggan juga tambah banyak,” harapnya sambil memegang kunci motor yang baru saja diserahkan.
Sore itu, di tengah suasana menjelang Natal dan Tahun Baru, Haji Djafar pulang membawa sebuah motor baru dan cerita yang akan ia kenang sepanjang hidupnya.(hds)