INDOSULUT,TALAUD — Ketua Presidium Masyarakat Adat Talaud RI, Kristian Bastian Aesong,Spd. yang akrab disapa KBA, dengan tegas meminta perusahaan pelayaran yang menaungi kapal Barcelona VA untuk bertanggung jawab penuh atas insiden kebakaran yang menimpa kapal tersebut.
KBA menyoroti dampak besar yang ditimbulkan oleh peristiwa tragis itu, khususnya kerugian materil yang diderita para penumpang serta trauma psikologis yang mendalam pasca kejadian.
“Kami mendesak pihak perusahaan pelayaran agar tidak lari dari tanggung jawab. Penumpang berhak atas ganti rugi secara materiil dan juga perlu mendapatkan dukungan pemulihan psikologis akibat trauma yang mereka alami,” tegas KBA dalam pernyataan resminya, Senin (28/07).
Tidak hanya itu, KBA juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Talaud sebagai wakil rakyat untuk mengambil sikap tegas dengan membentuk panitia khusus (pansus) guna menyelidiki persoalan ini secara menyeluruh.
“DPRD harus menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat dengan membentuk pansus. Ini penting untuk mengungkap fakta-fakta di balik insiden kebakaran dan memastikan akuntabilitas dari semua pihak terkait,” tambahnya.
KBA juga menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan armada pelayaran dan sistem pengawasan transportasi laut di wilayah perbatasan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Insiden kebakaran kapal Barcelona