Penyerahan petaka dari pengurus DPD I Partai Golkar Sulut kepada ketua terpilih, Meykel Damopolii. (Foto:indosulut)
MANADO – Ketua Golkar Kota Manado yang baru terpilih, Maykel Damapolii, diduga tak memenuhi syarat sebagai bakal calon sesuai juklak dan AD/ART pelaksanaan musyawarah daerah (Musda).
Menurut isu yang beredar, Damopolii diduga belum mengikuti sekolah kader. Padahal, salah satu yang disyaratkan bagi calon ketua yakni memegang sertifikat sekolah kader.
“Karena tidak pernah ditunjukkan, maka kami mempertanyakan keberadaan sertifikat itu. Kami curiga, tidak ada sertifikat itu. Padahal, itu salah satu syarat mencalonkan diri,” kata kader Golkar yang mengaku kecewa dengan hasil Musda, 27 Agustus 2020 lalu.
Lanjut dituturkan ketua pengurus kecamatan yang dinonaktifkan saat Musda itu, pihaknya menantang panitia dan Plt ketua Golkar Manado Ruby Rumpesak memperlihatkan sertifikat tersebut.
“Kalau tidak ditunjukkan ke publik, berarti sertifikat itu tidak ada. Kalau seperti itu, dengan sendirinya, calon yang maju tanpa sertifikat sekolah kader, gugur dengan sendirinya,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris AMPI Sulut Ruby Rumpesak saat konferensi pers pasca Musda lalu, mengatakan, bahwa seluruh bakal calon yang mendaftar sudah berhasil di verifikasi oleh panitia.
Plt Ketua DPD II Partai Golkar, Ruby Rumpesak (foto: Indosulut)
“Steering Committee sudah melakukan verifikasi kepada para calon, termasuk ibu Lily Binti yang sempat mendaftar, dan semuanya lulus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh panitia,” kata Rumpesak.
(AMan)
