
MANADO – Sejak di-launching atau dicanangkan pada 28 Februari 2020 silam oleh Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL), progam pertanian ini telah menyedot perhatian publik. Apalagi sudah ada yang panen dan terus panen berbagai komoditi.
“Program ini dicangangkan Pak Walikota GSVL pada akhir Februari 2020, atau saat pendemi Covid-19 belum masuk daerah kita. Sejak saat itu kita tidak hanya canangkan, tapi diikuti dengan berulang kali menanam di berbagai tempat, merawat dan bahkan sudah ada yang panen dan terus panen berbagai komoditi,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (DPKP) Kota Manado, M Sofyan, Selasa (21/07/2020) siang.
Suksesnya program kerakyatan dari Pemkot Manado ini bahkan sudah mulai diikuti berbagai pihak.
“Iya, program ini dianggap baik oleh berbagai pihak, sehingga kita telah bekerjasama dengan mereka. Tidak hanya dengan kelompok tani, tapi juga antara lain dengan Kepolisian, TNI, Lapas, pihak swasta, rumah ibadah, bahkan pribadi-pribadi,” ungkap mantan Kepala Dinas Perhubungan ini.
Dikatakannya, ada berbagai jenis tanaman yang menjadi unggulan dalam program “Manado Marijo Bakobong” ini. Mulai dari rica, umbi-umbian, kacang-kacangan, jagung, sayur-mayur, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kebutuhan dapur.
“Dengan demikian, kita sudah menjaga ketahanan pangan di Kota Manado tetap stabil, apalagi di situasi pandemi Covid-19 ini. Dan Pak Walikota sudah memprediksinya sebelum Covid-19 menyebar,” jelas Sofyan.
Diketahui, selain sudah panen berbagai jenis komoditi, Walikota GSVL juga sudah menanam kembali komoditi untuk mengganti yang sudah dipanen (Auddy Manoppo)